Ujian Terbuka Tahfidh Al Qur’an dan Hadits Maudlui yang juga disebut dengan istilah Munaqosyah Maftuhah tahun ajaran 2023-2024 resmi dimulai. Ujian yang dilaksanakan di Masjid Agung eLKISI tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Drs. Moh. Zaeni, M.Ag pada Sabtu 24 Februari 2024.
Sebanyak delapan santri yang akan tampil perdana dalam ujian kali ini.mereka ialah: Muhammad Zuhair bin Slamet asal Surabaya, Faizah Al Humairoh binti Ali Sodikin asal Gresik, Mujahid Asyyaddu H. bin Agus Very Himmawan asal Mojokerto, Aisyah Nur R binti Supeno asal Gresik, Miftahul Fauzan A. S bin Suwandi asal Mojokerto, M. Hamdan Alfarizi bin Suhudi asal Sidoarjo, Zikri Imam Maliki bin Fajar asal Kediri serta Aini Sofa binti Rahmat Jufri asal Sidoarjo. Kedelapan santri tersebut sekarang sedang duduk di bangku kelas IX SMP eLKISI.
Dalam ujian ini santri kelas IX harus menuntaskan target hafalannya yaitu 300 hadits maudlu’i plus 2 jus Al Qur’an dan mampu menjawab pertanyaan dari penguji. Bertindak sebagai penguji kali ini ialah Dr. Dwi Budiman, M.Pd.I (Rektor STID Moh. Natsir Jakarta), Dr. H. Ahmad Annuri, M.A (Ketua Bidang Pengembangan Al Qur’an DDII Jakarta) dan Ustadz Muchtar Sudibyo, Lc, M.A (Pembina dan pendiri Al Azhary Indonesia Center).
Ujian kali ini cukup membuat tegang para santri, karena para santri diuji secara terbuka di hadapan ratusan orang yang terdiri dari Santri, Orang Tua, Asatidzah, Masyarakat Umum dan Penguji itu sendiri. Karena itu tidak hanya hafalan Al Qur’an dan Hadits saja yang harus dipersiapkan oleh para santri tetapi juga mental dan kesiapan diri yang matang untuk menghadapi ujian seperti ini.
Contohnya Zuhair, santri yang pertama kali tampil dalam ujian. Tidak sekadar hafalan, tetapi mental juga telah disiapkan. Di podium ananda Zuhair mampu menjawab 15 pertanyaan dari tiga penguji dengan sempurna dan mendapatkan nilai Mumtaz. Tidak hanya Zuhair tujuh teman yang lainnya juga sangat lancar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penguji. (jo)